Mau Panjang Umur? Cobain 4 Gaya Hidup ala Orang Monako Ini

Mau Panjang Umur? Cobain 4 Gaya Hidup ala Orang Monako Ini

Memiliki kesehatan yang baik serta berumur panjang adalah hal yang diinginkan oleh banyak orang sehingga mereka pun mulai melakukan banyak hal untuk mewujudkannya, salah satunya dengan melakukan gaya hidup sehat.

Meski begitu, banyak orang yang belum yakin apakah cara yang mereka lakukan tepat atau tidak. Jadi, mereka mencari tahu berbagai cara untuk hidup sehat yang terbukti berhasil dengan memeriksa berbagai informasi atau data dari masyarakat di seluruh dunia.

Berlanjut dari hal tersebut, ternyata terdapat beberapa negara yang masyarakatnya mayoritas memiliki harapan hidup yang tinggi atau panjang umur karena berhasil dengan cara hidup yang mereka lakukan, salah satunya adalah Monako.

4 Gaya Hidup ala Masyarakat di Negara Monako yang Cocok untuk Anda Coba

Sebagai salah satu negara dengan tingkat harapan hidup tertinggi di dunia, mari intip berbagai gaya hidup dari para masyarakat yang tinggal di Monako.

Sebagai salah satu negara kecil di Eropa yang benderanya mirip dengan Indonesia, Monako adalah salah satu negara dengan masyarakat paling panjang umur di dunia.

Diperkirakan, mayoritas masyarakat yang ada di negara itu punya angka harapan hidup rata-rata mencapai sekitar 87 tahun, menurut data World Population Review tahun 2023.

Hal ini membuktikan bahwa banyak penduduk di sana berhasil dengan cara hidup yang mereka terapkan. Berdasarkan hal tersebut, lantas apakah bagaimanakah cara hidup yang dilakukan oleh mayoritas penduduk Monako ini? Mari simak seluruh pembahasannya di sini.

1. Pola Makan Makanan Sehat ala Mediterania

Salah satu cara hidup yang membuat banyak Orang Monako panjang umur adalah dengan memiliki pola makan makanan sehat ala Mediterania. Pola makan yang terbukti membuat tubuh sehat serta tingkat stress yang lebih rendah.

Pola makan ini berupa mengonsumsi makanan yang utuh, sayuran dan buah-buahan segar, biji-bijian, kacang-kacangan, dan berbagai sumber protein tanpa lemak yang mana makanan tersebut disajikan bersama dengan minyak zaitun.

Dengan konsumsi makanan seperti itu, orang-orang Monako ini cenderung punya resiko yang rendah terhadap berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit kardiovaskular.

2. Punya Lingkungan Hidup yang Baik

Orang-orang di Monako memiliki lingkungan hidup yang baik di negaranya sehingga punya standar hidup yang tinggi.

Kondisi lingkungan yang aman, nyaman, dan bersih, disertai dengan berbagai fasilitas kesehatan yang lengkap dan canggih, semua hal itu berkontribusi terhadap tingginya harapan hidup mereka.

Fasilitas kesehatan tersebut bukan hanya lengkap dan canggih, namun diperoleh dan sangat mudah diakses oleh para masyarakatnya.

3. Bersosialisasi dan Aktif dalam Kegiatan Keagamaan

Dalam menjalani kehidupannya, masyarakat Monako dikenal sebagai orang-orang yang berorientasi kepada keluarga dan aktif secara keagamaan.

Mereka memiliki kepribadian yang senang bersosialisasi dengan orang lain sehingga banyak dari mereka ikut dalam komunitas-komunitas guna menjaga ikatan pergaulan, tidak merasa dikucilkan, serta tetap produktif menjalani hidup.

Dikarenakan gaya hidup demikian, mereka punya tingkat stres yang rendah serta lebih bahagia menjalani kehidupan.

4. Punya Aktivitas di Luar Ruangan

Selain sekolah, bekerja, bersosialisasi, maupun ikut kegiatan agama, masyarakat Monako umumnya memiliki aktivitas lain di luar ruangan. Aktivitas tersebut biasanya adalah kegiatan fisik dari sesuatu yang mereka minati atau tertarik di dalamnya.

Mulai dari berenang, snorkeling, diving, hiking, memancing, maupun berbagai aktivitas fisik lainnya yang mana itu juga bagus untuk kesehatan mentalnya.

Dari berbagai kegiatan luar ruangan tersebut, banyak manfaat yang sering diperoleh oleh orang-orang Monako mulai mood positif, kesenangan, ketenangan, kreativitas, serta daya konsentrasi yang meningkat.

Itulah 4 gaya hidup ala Orang Monako yang dipercaya dapat memberikan umur yang panjang. Apakah Anda ingin mencobanya?

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan