Mobil listrik semakin menjadi perbincangan hangat di Indonesia. Seiring dengan peningkatan minat masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan ini, muncul pula kebutuhan untuk memahami cara merawatnya dengan baik.
Meskipun beberapa orang masih ragu-ragu tentang efisiensi dan kepraktisan mobil sejenis ini, namun dengan pemahaman yang tepat, merawat mobil seperti ini bisa menjadi lebih mudah dan efektif. Dalam artikel ini, Anda akan menjelajahi beberapa tips penting dalam merawat baterainya agar tetap memiliki kinerja yang optimal serta berumur panjang.
5 Tips Merawat Mobil Listrik
Berikut adalah 5 tips merawat baterai mobil yang dapat Anda lakukan untuk memelihara kinerja serta umur mobil Anda:
Parkir di Tempat yang Teduh
Daya baterai mobil semacam ini bisa menurun jika terpapar suhu panas yang tinggi. Ini disebabkan karena sistem termal baterainya harus bekerja lebih keras untuk menjaga suhu baterai tetap stabil. Dampaknya, kapasitas dan performa baterai akan berkurang lebih cepat.
Untuk mencegah hal ini, disarankan untuk mencari tempat parkir yang teduh, seperti gedung parkir atau area yang dilindungi oleh pohon atau atap, agar baterai tidak terpapar langsung sinar matahari.
Pilih Waktu yang Pas untuk Isi Baterai
Agar baterai mobil listrik Anda tetap dalam kondisi baik, hindari biarkan persentase daya turun di bawah 20%. Menjaga daya di atas ambang ini penting untuk menghindari penurunan kapasitas dan umur baterai.
Namun, itu tidak berarti Anda harus sering-sering mengisi ulang daya mobil Anda. Idealnya, isi ulang baterai setiap dua hari sekali untuk mencegah overcharging yang dapat merusak baterai dan menjaga tegangan energi serta kapasitas baterai tetap optimal. Dengan begitu, umur baterai Anda dapat lebih panjang.
Hindari Mengisi Baterai Sampai 100 Persen
Terlalu sering mengisi ulang baterai mobil hingga mencapai 100 persen dapat memperpendek usia dan kapasitas baterai. Kebiasaan ini akan memaksa baterai melewati siklus pengisian maksimumnya, yang pada akhirnya mengurangi kapasitasnya secara signifikan.
Dampaknya, risiko kehabisan daya di tengah perjalanan meningkat. Sebagai solusi, disarankan untuk mengisi ulang baterai hingga mencapai 80 hingga 90 persen saja, baik untuk perjalanan jarak dekat maupun jarak sedang.
Biasakan Slow Charging
Penting untuk diketahui bahwa penggunaan metode pengisian cepat seperti fast charging dan ultra fast charging mengirimkan arus listrik dengan tegangan yang lebih tinggi. Penggunaan yang berlebihan dari metode ini dapat menyebabkan penurunan performa sel baterai kendaraan.
Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan metode pengisian lambat, meskipun membutuhkan waktu lebih lama. Anda dapat melakukannya pada malam hari sebelum tidur untuk kenyamanan dan efisiensi yang lebih baik.
Gunakan Charger Pabrikan Resmi
Charger baterai kendaraan listrik yang diproduksi oleh pihak ketiga seringkali dijual dengan harga lebih terjangkau jika dibandingkan versi resmi yang dikeluarkan oleh pabrikan.
Meskipun mungkin menggiurkan untuk menghemat biaya dengan memilih opsi yang lebih murah, disarankan untuk tetap menggunakan charger asli yang disediakan oleh pabrikan.
Penggunaan charger resmi dapat membantu mengurangi risiko terkait dengan cacat pada pompa dan kabel. Risiko-risiko tersebut termasuk kemungkinan terjadinya korsleting pada mesin atau bahkan kebakaran.
Untuk menjaga keselamatan diri dan kendaraan Anda, sebaiknya hindari menggunakan charger yang bukan berasal dari sumber resmi. Memilih charger yang resmi dari pabrikan dapat memberikan jaminan kualitas dan keamanan yang lebih baik.
Dengan menerapkan beberapa tips di atas, Anda dapat merawat baterai mobil semacam ini dengan lebih efektif. Kini, Anda tidak perlu takut lagi dengan kondisi baterai mobil Anda, karena merawat baterainya tidaklah sesulit yang mungkin Anda bayangkan.
Semua tips yang telah disebutkan akan membantu menjaga kondisi baterai mobil listrik tetap optimal, sehingga Anda dapat melakukan perjalanan dengan rasa aman dan nyaman.