Gaya Hidup Minimalis Harus Estetik? Ayo Baca Penjelasan Ini!

Gaya Hidup Minimalis Harus Estetik? Ayo Baca Penjelasan Ini!

Gaya hidup minimalis seringkali dikaitkan dengan konsep yang serba estetik. Hal inilah yang membuat banyak orang malah gagal menerapkan lifestyle tersebut. Demi mendapatkan estetika dari lifestyle minimalis, tidak sedikit orang yang rela mengeluarkan banyak modal.

Lalu apa benar kalau minimalis itu harus estetik? Apakah memang dibutuhkan barang-barang yang estetik agar bisa menjadi seorang minimalist? Mari temukan jawabannya dari penjelasan berikut ini!

Apakah Gaya Hidup Minimalis Harus Estetik?

Banyak orang berpendapat bahwa gaya hidup minimalis itu harus estetik. Baca penjelasan berikut ini agar Anda bisa lebih memahami konsep gaya hidup minimalis!

Singkat saja jawaban dari pertanyaan di atas adalah tidak. Jelas sekali bahwa demi menerapkan lifestyle ini Anda tidak perlu menggunakan barang-barang serba estetik.

Minimalis adalah lifestyle yang mengedepankan mindfulness dimana Anda akan diajak untuk lebih sadar dan peka terhadap kebutuhan pribadi. Lewat kebiasaan hidup ini, Anda akan mencoba untuk tidak menggunakan barang secara berlebihan dan hanya sesuai kebutuhan.

Tidak perlu terlihat estetik untuk menjadi seorang minimalist. Anda hanya perlu menjalankan konsep minimalist tersebut dengan tepat dan tidak perlu memikirkan tampilan barang yang Anda gunakan.

Konsep Minimalis yang Perlu Dipahami

Mari singkirkan pemikiran bahwa seorang minimalist harus estetik. Berikut ini beberapa poin mengenai konsep hidup minimalis yang perlu Anda pahami.

  • Pakai Barang yang Ada

Dalam penerapan konsep hidup minimalis, Anda hanya perlu menggunakan barang-barang yang sudah ada. Pertama-tama Anda bisa melakukan decluttering terlebih dahulu untuk menyingkirkan barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi agar tidak menumpuk dan jadi sampah.

Kemudian Anda tidak perlu memberi barang-barang baru agar bisa terlihat minimalis dan estetik. Cukup gunakan barang-barang yang sudah ada saja.

  • Utamakan Sustainability

Sebagai minimalis, sebaiknya Anda mengutamakan sustainability. Itulah mengapa sebenarnya pelaku minimalist lifestyle lebih identik dengan ramah lingkungan bukan estetik. Jika Anda ingin menganut gaya hidup ini maka jauh lebih baik untuk belajar tentang pemakaian barang-barang yang ramah lingkungan.

Dalam hal ini Anda bisa mulai dengan mengganti produk sekali pakai ke produk yang bisa dipakai berulang kali. Misalnya saja yang paling sederhana adalah pemakaian plastik sekali pakai. Anda bisa menggantinya dengan tas kain yang dapat digunakan berulang kali.

  • Sesuaikan Kemampuan

Penting sekali untuk menyesuaikan lifestyle dan kemampuan. Cobalah untuk menerapkan minimalisme tanpa harus terlihat lebih dari yang lain. Apalagi hanya sekadar untuk terlihat estetik sampai ingin mengganti semua barang dan membeli barang-barang yang baru.

Lebih baik sesuaikan saja kemampuan Anda dan gunakan barang-barang yang sudah ada. Jika memang butuh barang baru maka sesuaikan dengan kemampuan finansial. Tidak perlu memaksakan estetik dan ikut tren yang sedang booming di kalangan masyarakat.

  • Utamakan Kebutuhan

Seseorang yang menerapkan minimalist lifestyle cenderung lebih mindfull dan paham betul akan kebutuhannya. Mereka akan berusaha sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan tidak mengutamakan keinginan atau hawa nafsu semata.

Jika Anda memahami konsep ini maka pasti tidak akan tergoda untuk berusaha estetik. Sebisa mungkin Anda akan lebih bijak memenuhi kebutuhan diri dan tidak memaksakan estetik. Apalagi memaksakan diri untuk mengikuti tren di kalangan pelaku minimalis lainnya.

Gaya hidup minimalis ternyata tidak harus estetik. Anda tidak harus membeli barang-barang baru untuk menerapkan konsep hidup ini. Gunakan saja apa yang ada dan tidak perlu terbawa arus atau tren dari orang lain yang juga menganut minimalism.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan